bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Tugas kuliah

TUGAS INISIASI MATA KULIAH PJJ PGSD
Silakan klik link pada mata kuliah yang diinginkan. Tiap-tiap mata kuliah terdiri atas 5 inisiasi. Selamat belajar, semoga sukses...

SISTEMATIKA PENULISAN USULAN  PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK E-TA

A. Judul Penelitian
B. Bidang Kajian
C. Latar Belakang (Analisis Situasi)
D. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
     1. Perumusan Masalah dan Sub Masalah
     2. Pemecahan Masalah
E. Tujuan Penelitian dan Rumusan Hipotesis
F. Manfaat Penelitian
G. Kajian Teori dan Pustaka yang mendukung
H. Rancangan Penelitian
     1. Metode, bentuk dan Sifat Penelitian
     2. Subjek Penelitian
     3. Prosedur  Penelitian
     4. Teknik dan Alat Pengumpul Data
     5. Teknik Analisis Data
I. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka


Contoh Daftar Pustaka

Aisyah, Nyemas, dkk, 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional.

Hudoyo, Herman dan Akbar Sutawidjaya, (1996/1997). Matematika. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Pendidikan Guru SekolahDasar. Jakarta.

LAMPIRAN:
1. RPP untuk tindakan kelas
2. Lembar  Observasi untuk aktivitas belajar siswa
3. Lembar Penilaian pelaksanaan pembelajaran


Contoh proposal PTK

PROPOSAL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERANAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI PELAJARAN PKn
MELALUI BELAJAR ALA PERMAINAN JIGSAW
DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 07
PONTIANAK UTARA


Diajukan ralam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

MARSUPANDI
NIM. F33108042


LOGO UNTAN WARNA copy


PROGRAM STUDI S-1 PJJ  PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2010

HALAMAN PENGESAHAN


PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERANAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI PELAJARAN PKn
MELALUI BELAJAR ALA PERMAINAN JIGSAW
DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 07
PONTIANAK UTARA


Diajukan dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan



OLEH

MARSUPANDI
NIM. F33108042




DISETUJUI OLEH

PEMBIMBING I
SUPERVISOR


MAMIK UNTARIA, S.Pd.SD
NIP. 19720522 200501 2 008


PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.   JUDUL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERANAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI PELAJARAN PKn
MELALUI BELAJAR ALA PERMAINAN JIGSAW
DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 07
PONTIANAK UTARA

B.   BIDANG KAJIAN
“ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN“

C.    LATAR BELAKANG 
Pada saat sekarang ini  timbul kesan bahwa pembelajaran PKn  membosankan bagi siswa SD, hal ini dikarenakan materi yang dipelajari terlalu luas dan tidak menyenangkan apalagi alokasi waktu yang sangat sedikit. Bahkan pembelajaran PKn pernah akan dihilangkan karena dianggap tidak perlu dan tidak penting.
Hal seperti ini ternyata dialami juga oleh siswa-siswi kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara, khususnya pada materi “peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi”.
Masalah belajar yang sering muncul pada saat berlangsungnya proses pembelajaran adalah :
1) Siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran.
2) Guru menjelaskan materi terlalu cepat.
3) Guru hanya berceramah saja
4) Guru tidak melibatkan interaksi antar siswa.
Beberapa hal yang disebutkan diatas menimbulkan kejenuhan belajar bagi siswa, sehingga menyebabkan siswa belum dapat mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini tampak pada pencapaian nilai akhir PKn siswa pada materi tersebut dengan nilai rata-rata 53,5. Perolehan hasil belajar tersebut masih jauh di bawah Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada SD Negeri 07 Pontianak Utara sebesar 60 % .
Jadi untuk mengatasi masalah tersebut diatas, penulis menggunakan tehnik belajar ala permainan jigsaw.

D.    PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.  Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada materi peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi di kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara”.

2.  Sub Masalah
            Dari hasil masalah tersebut, dapat dirumuskan beberapa sub masalah sebagai berikut :
1)      Bagaimana cara mengatasi masalah belajar PKn siswa kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara pada materi Peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi ?
2)      Apakah dengan menerapkan tehnik belajar ala permainan jigsaw  dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan materi Peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi di kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara ?

       3.  Pemecahan Masalah
            Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, maka penulis berusaha untuk : Meningkatkan  hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara setelah  menerapkan tehnik belajar ala permainan jigsaw  menjadi lebih baik.


E.  TUJUAN PENELITIAN DAN RUMUSAN HIPOTESIS
            Berdasarkan rumusan masalah dan sub masalah maka tujuan penelitian dan rumusan hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah “peningkatan hasil belajar peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi pelajaran PKn melalui belajar ala permainan jigsaw di kelas VI Sekolah Dasar Negeri 07 Pontianak Utara“.

F  MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a)      Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memperoleh pembelajaran bagaimana belajar yang lebih menarik, menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dan menerapkankannya dalam kehidupannya sehari-hari.

     b)  Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya (sekolahnya).

c)  SD Negeri 07 Pontianak Utara
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 07  Pontianak Utara dapat lebih meningkatkan mutu pembelajaran di sekolahnya.

G.      KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
1.    PKn
PKn (n) tidak sama dengan PKN (N). PKN (N) adalah Pendidikan Kewargaan Negara, sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Menurut Soemantri (1967) Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Warga negara yang baik adalah warga Negara yang mengetahui dan menyadari serta melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara (Winata Putra 1978). Sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan Kewarganegraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga Negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1949. Undang-Undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga Negara Indonesia (Winataputra 1995). Undang-Undang ini telah diperbarui dalam UU No. 62 tahun 1958. Dalam perkembangannya, UU ini dianggap cukup diskriminatif, sehingga diperbarui lagi menjadi UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan, yang telah diberlakukan mulai 1 Agustus 2006.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

2.      Belajar dan Pembelajaran
Sebagaimana dalam psikologi, terdapat tiga sudut pandang berkenaan dengan penelitian terhadap potensi dan aktivitas manusia dalam aktualitas belajar, yakni sudut pandang behavioristik, kognitif dan biologis. Menurut Atkinson dkk “belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen pada prilaku yang terjadi akibat latihan” sebaliknya semua perubahan prilaku yang terjadi karena proses kematangan dan bukan hasil latihan tidak termasuk di dalamnya.
Skinner “berpandangan bahwa belajar sebagai sebuah prilaku ; dimana pada saat orang belajar responsnya menjadi lebih baik, sebaliknya bila tidak belajar maka responsnya menurun”.
Berikutnya Gagne mengemukakan bahwa belajar “merupakan kegiatan yang kompleks. Dimana hasil belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai”.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas, dapat dipahami bahwa belajar adalah sebuah aktivitas individual yang bersifat dinamis dengan melibatkan seluruh aspek jasmani dan ruhani. Dimensi belajar beriringan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan Si pelaku pelajar.
Jika dalam belajar berlangsung proses aktivitas internal baik menyangkut kemampuan fisik maupun mental, maka pembelajaran merupakan reka-upaya yang bersifat eksternal untuk membangun, mendorong terjadinya proses belajar pada diri Si pebelajar.
Hermawan dkk dalam kurikulum pembelajaran (2002 : 48) merumuskan hakikat pembelajaran sebagai “... proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal-balik, baik antara guru dan siswa, antara siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

3.      Hasil belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar yang merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan. Menurut Hamalik (2002 : 15) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999 : 4 – 5) dampak pembelajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam raport, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan.
Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terhadap apa yang telah dicapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes akhir semester dan sebagainya. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksudkan adalah hasil tes tiap siklus.

4.      Belajar ala permainan jigsaw
Belajar ala permainan jigsaw (menyusun potongan gambar). Teknik ini serupa dengan pertukaran kelompok dengan kelompok, atau peer teaching (ajari temanmu) namun ada satu perbedaan penting : yaitu tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa mempelajari sesuatu yang bila digabungkan dengan materi yang dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau keterampilan yang padu.
           

H.  METODE PENELITIAN
      1. Metode dan sifat penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriftif. Menurut M Subama dan Sudrajat (2001:89) mengatakan bahwa Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variable dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlangsung dan menyampaikan apa adanya .  
    
2.  Sifat Penelitian
            Berdasarkan metode yang telah ditentukan , maka sifat penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
            Wardani, dkk (2003.1.4) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
        
3.  Subyek Penelitian
            Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 07 Kecamatan Pontianak Utara Tahun Pelajaran 2010/2011  yang berjumlah  38  orang dan dilakukan oleh guru beserta teman sejawat.

4.  Prosedur Penelitian
             Menurut pedoman penelitian tindakan kelas (PTK), maka PTK ini akan dilaksanakan dalam bentuk siklus sebanyak 2 kali yang terdiri dari 4 tahap, yaitu :
·         Perencanaan
·         Tindakan/Pelaksanaan
·         Pengamatan/Observasi
·         Refleksi

a)      Perencanaan : yaitu untuk meningkatkan dan memperbaiki cara pembelajaran Mata pelajaran PKn oleh guru di SD Negeri 07 Pontianak Utara
b)      Tindakan : yaitu upaya yang dilakukan oleh guru sebagai perbaikan, peningkatan dan perubahan yang diinginkan untuk kemajuan Pendidikan.
c)      Pengamatan/Observasi : yaitu untuk mencatat dan mengamati atau hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa.
d)     Refleksi : yaitu mengkaji, melihat, mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.

Empat kegiatan  utama yang ada dalam setiap siklus yang terdiri dari :
a.       Perencanaan
b.      Tindakan
c.       Pengamatan
d.      Reflksi
Dapat digambarkan sebagai berikut :































Flowchart: Manual Input: Permasalahan
Add caption


Flowchart: Document: Perencanaan tindakan I










Flowchart: Alternate Process: Permasalahan baru hasil refleksi
Flowchart: Delay: Refleksi I














Flowchart: Display: Pelaksanaan tindakan II



Flowchart: Document: Perencanaan tindakan II












Flowchart: Process: Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Flowchart: Delay: Refleksi II



Flowchart: Alternate Process: Bila permasalahan belum terselasaikan

































5.  Teknik dan alat Pengumpul Data
            Teknik yang digunakan adalah :
            a) Teknik Observasi langsung
            b) Teknik komunikasi langsung
            Alat pengumpul data  yang digunakan adalah
            a) Alat observasi langsung dengan menggunakan daftar cek.
            b). Alat komunikasi langsung berupa wawancara atau interviu.
            c). Untuk mengukur hasil belajar siswa akan digunakan tes.
6.    Teknik analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menngunakan metode kualitatif, yaitu analisis dan penafsiran dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus selama penelitian berlangsung sampai berhasil ditemukan pemecahan dalam masalah penelitian.

I.         JADWAL PENELITIAN 

No
Kegiatan
MINGGU KE -
Keterangan
1
2
3
4
5
1
Perencanaan
X




Jadwal dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi lapangan
2
Pengurusan ijin
X




3
Survey Lapangan
X




4
Penyusunn Proposal penelitian
X




5
Seminar proposal penelitian
X
X
X


6
Pembuatan LKS respon siswa dan lembar Pengamatan


X


7
Refleksi awal


X


8
Analisis tes awal


X


9
Menyusun rencana tindakan siklus 1


X
X

10
Pelaksanaan atau observasi tindakan siklus 1



X

11
Refleksi/analisis tindakan siklus 1



X


12
Menyusun rencana tindakan siklus 2




X

13
Pelaksanaan atau observasi tindakan siklus 2




X

14
Refleksi/analisis tindakan siklus 2




X





DAFTAR PUSTAKA
Ruminiati. Bahan Ajar Cetak Pengembangan Pendidikan Kewargangaraan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2008

Bahan Ajar Cetak Kapita Selekta Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2007

Soli Abimanyu, dkk. Bahan Ajar Cetak Strategi Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2009

Nabisi Lapono, dkk. Bahan Ajar Cetak Belajar dan Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2009

Yunsirno. Keajaiban Belajar. Pustaka Jenius Publishing. 2010

Melvin L. Silberman. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nuansa dan Nusamedia. 2009

Semaja Rosda Setia. Mitodologi Penelitian kualitatif. LYX.J.Moleong Bandung. 2000

www.definisi-pengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian-hasil-belajar.html

No comments:

Post a Comment