bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Friday, July 15, 2011

e-TA PTK 5

BAB V
PENUTUP
5.1       Simpulan
Berdasarkan data dan pembahasan yang telah diuraikan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan belajar ala permainan jigsaw berhasil meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas VI SDN 07 Pontianak Utara dalam pembelajaran PKn pada materi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Hal ini dapat diketahui dari hasil penilaian pada aktifitas siswa yang mengalami peningkatan pada siklus 2 dibandingkan dengan siklus 1, seperti berikut:

Wednesday, July 13, 2011

e-TA PTK 4

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1                   Hasil penelitian
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada materi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dengan menerapkan belajar ala permainan jigsaw, untuk menganalisis aktifitas hasil belajar siswa dari setiap tindakan menggunakan kriteria ketuntasan belajar berdasarkan SKBM mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara. Siswa dikatakan tuntas belajar jika sekurang-kurangnya dapat mencapai nilai 60 dan suatu rombongan belajar atau kelompok belajar dikatakan baik, apabila sekurang-kurangnya 75% dari anggotanya telah tuntas belajar. Analisis ketuntasan hasil belajar per siklus dapat di deskripsikan sebagai berikut:

Tuesday, July 12, 2011

e-TA PTK 3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.      Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriftif. Menurut M Subama dan Sudrajat (2001:89) mengatakan bahwa Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlangsung dan menyampaikan apa adanya.
3.2.      Bentuk penelitian
Berdasarkan metode yang telah ditentukan, maka bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
            Aunurrahman, dkk (2010:3-6) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka (guru) dalam melaksanakan tugasnya.