bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Thursday, June 30, 2011

e-TA PTK 2

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.      PKn
PKn (n) tidak sama dengan PKN (N). PKN (N) adalah Pendidikan Kewargaan Negara, sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Menurut Soemantri (1967) Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Warga negara yang baik adalah warga Negara yang mengetahui dan menyadari serta melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. Sedangkan PKn (n) adalah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga Negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1949. Undang-Undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga Negara Indonesia (Winataputra dalam Ruminiati 2008). Undang-Undang ini telah diperbarui dalam UU No. 62 tahun 1958. Dalam perkembangannya, UU ini dianggap cukup diskriminatif, sehingga diperbarui lagi menjadi UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan, yang telah diberlakukan mulai 1 Agustus 2006 (Harpen dan Jehani dalam Ruminiati 2008).

Saturday, June 25, 2011

e-TA PTK I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar belakang
Pendidikan dasar di Indonesia berlangsung selama sembilan tahun, yang terdiri enam tahun di Sekolah Dasar, tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai wadah  dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengikuti pendidikan pada jenjang menengah.
PKn merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga Negara yang baik. Oleh karena itu, mata pelajaran PKn dapat dipergunakan untuk menanamkan pendidikan nilai, moral, dan norma secara terus menerus, sehingga warga Negara yang baik lekas terwujud.
Sejalan dengan adanya tatanan baru di Indonesia maka konsep nilai, moral dan norma sudah selayaknya menjadi karakteristik utama PKn. Terlebih jika mengingat kenyataan bahwa bangsa Indonesia sekarang sedang mengalami krisis jati diri, sehingga nilai moral dan norma menjadi hal yang penting untuk membentengi kekrisisan jati diri bangsa ini.
Pada saat ini timbul kesan bahwa pembelajaran PKn  membosankan bagi siswa SD, hal ini dikarenakan materi yang dipelajari terlalu luas dan tidak menyenangkan apalagi alokasi waktu yang sangat sedikit. Bahkan pembelajaran PKn pernah akan dihilangkan karena dianggap tidak perlu dan tidak penting.
Hal seperti ini ternyata dialami juga oleh siswa-siswi kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara, khususnya pada materi “politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif”.
Masalah belajar yang sering muncul pada saat berlangsungnya proses pembelajaran adalah :
1) Siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran.
2) Guru menjelaskan materi terlalu cepat.
3) Guru hanya berceramah saja.
4) Guru tidak melibatkan interaksi antar siswa.
Beberapa hal yang disebutkan di atas menimbulkan kejenuhan belajar bagi siswa, sehingga menyebabkan siswa belum dapat mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini tampak pada pencapaian nilai akhir PKn siswa pada materi tersebut dengan nilai rata-rata 53,5. Perolehan hasil belajar tersebut masih jauh di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada SD Negeri 07 Pontianak Utara sebesar 60 %.
Dalam pembelajaran PKn  terdapat berbagai tehnik belajar yang dapat diterapkan, salah satu tehnik tersebut adalah penerapan tehnik belajar ala permainan jigsaw di asumsikan akan mampu meningkatkan  aktivitas belajar siswa, sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran PKn kelas VI (enam). Berdasarkan  asumsi tersebut peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian sederhana mengenai penerapan ala permainan jigsaw dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas VI (enam) SD Negeri 07 Pontianak Utara.

e-TA PTK

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya tugas e-TA ini dapat diselesaikan, e-TA ini merupakan hasil penelitian tindakan kelas atas kesulitan belajar yang dihadapi siswa kelas VI SD Negeri 07 Pontianak Utara pada materi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

e-TA

PENERAPAN ALA PERMAINAN JIGSAW DALAM
PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS VI
SEKOLAH DASAR NEGERI 07
PONTIANAK UTARA


Diajukan dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan



OLEH:

MARSUPANDI
NIM. F33108042





PROGRAM STUDI S-1 PJJ  PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2011